Rabu, 11 Januari 2012

RISET PASAR KOMODITI PERIKANAN

IDENTIFIKASI SIKAP KONSUMEN TERHADAP BERBAGAI
PRODUK PERIKANAN DI PASAR PASSO

LAPORAN
PRAKTEK RISET PASAR KOMODITI PERIKANAN

OLEH :
IRAMAYA S. LEWENUSSA
NIM : 2008-68-021





PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2011

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek Riset Pasar Komoditi Perikanan dengan judul “ Identifikasi Sikap Penilaian Konsumen Terhadap Berbagai Produk Perikanan di Pasar Passo “, dapat diselesaikan dengan baik.
Dengan penuh kerendahan hati yang tulus, perkenankanlah penulis sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan laporan praktek ini.
Demikian juga ucapan yang sama penulis tujukan kepada semua informasi/ responden yang telah memberikan bantuan sehingga memungkinkan terwujudnya pembuatan laporan praktek ini.
Praktek ini dilakukan pada bulan Juni 2011, bertujuan untuk mengetahui sikap penilaian konsumen terhadap berbagai produk perikanan yang dipasarkan.
Penulis sadar dalam penyelesaian laporan praktek ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan penulisan ini ke depan.
Akhir kata semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.           

                                                                                                            Ambon,  Juni 2011
                                                                                                           
                                                                                                                        Penulis


DAFTAR ISI
                                                                                                                                      
LEMBARAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I          PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
1.2    Tujuan Praktek
1.3    Manfaat Praktek
BAB II         TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Usaha Perikanan
2.2  Ruang Lingkup Pemasaran
2.2.1        Pengertian Pemasaran
2.2.2        Pengertian Pasar
2.3  Konsep Konsumen
2.4  Perilaku Konsumen
2.4.1        Arti Perilaku Konsumen
2.4.2        Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumen
BAB III       METODOLOGI PRAKTEK
  3.1 Metode Penelitian
  3.2 Metode Pengumpulan Data
  3.3 Metode Pengambilan Sampel
  3.4 Tempat dan Waktu Praktek

BAB IV       HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identitas Responden
4.1.1 Umur
4.1.2 Pendidikan
4.2 Pemasaran Produk Perikanan
4.2.1 Produk Perikanan
4.2.2 Harga Produk Perikanan
4.2.3 Permasalahan Yang Terjadi di Pasar Passo

BAB V           PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN




 BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pesatnya perkembangan dunia usaha selalu dibaringi dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai jenis barang dan jasa yang dihasilkan guna memenuhi kebutuhan konsumen. Menyadari pentingnya kebutuhan konsumen yang tinggi dan kecenderungan konsumen yang selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhannya dengan tingkat pengorbanan yang rasional dan dinamis, sehingga tantangan yang dihadapi oleh produsen adalah bagaimana produk-produk yang dihasilkan dapat memenuhi dan memuaskan konsumen dengan menciptakan produk yang selalu diperbaharui baik bentuk, kemasan, corak, rasa, warna dan harga yang dapat dijangkau serta meningkatkan kualitas produk. Konsumen akan bersikap baik dan memiliki harapan untuk mengkonsumsi secara terus-menerus, apabila produk yang dihasilkan dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhannya. Jika kebutuhan dan kepuasan konsumen tidak terpenuhi, maka konsumen akan memiliki tingkat harapan yang rendah, bahkan mungkin tidak lagi mengkonsumsi produk tersebut.
Kota Ambon merupakan daerah yang menyimpan potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat lokal baik swasta maupuin pemerintah serta memberi arti penting dalam pembangunan daerah untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup nelayan. Dengan demikian perlu adanya perhatian darin pemerintah dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk mencapai tujuan pembangunan perikanan yaitu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan melalui peningkatan produktifitas, memperluas kesempatan kerja, meningkat ekspor dan menekan impor. (Pasaribu, 2005)
Mengingat disatu sisi kota Ambon juga merupakan pasar potensial, maka perlu adanya perhatian dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki, yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian daerah. Salah satu pasar potensial yang memiliki peluang di kota Ambon dalam dunia usaha pada sektor perikanan yaitu pasar passo.
Pasar passo merupakan salah satu pasar di kota Ambon yang memiliki potensi yang di dalam terdapat berbagai produk komoditi perikanan yang bernilai ekonomis. Tingginya permintaan konsumen dapat diukur dari banyaknya pembeli atau konsumen yang berdatangan di pasar passo. Selain produk perikanan, terdapat juga produk pertanian yang juga menarik kedatangan konsumen.
Penilaian konsumen (sikap) terhadap berbagai produk perikanan merupakan salah faktor penting yang perlu diperhatikan oleh produsen dalam memasarkan produknya. Selain itu, produsen harus memperhatikan selera dan tingkah laku konsumen, karena selama ini konsumen dianggap sebagai raja dalam setiap kegiatan pemasaran.
Permintaan konsumen dipengaruhi oleh daya beli, selera, mutu dan kebutuhan konsumen itu sendiri. Faktor inilah yang membuat para pengusaha (produsen) harus melihat strategi pemasaran maupun berbagai kebijakan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan daripada konsumen atau pelanggan.
Seorang konsumen menggangap bahwa dorongan untuk melakukan tindakan pemilihan diantara suatu barang karena konsumen berpendapat bahwa barang tersebut dianggap paling baik atau juga murah harganya.
Dalam kaitannya dengan pemaparan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan praktek Mata kuliah Riset Pasar Komoditas Perikanan dengan judul “ Identifikasi Sikap Konsumen Terhadap Berbagai Produk Perikanan di Pasar Passo “.

1.2  Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dalam praktek Mata Kuliah Riset Pasar Komoditi Perikanan yaitu :
1.      Mengidentifikasi beberapa produk perikanan di pasar passo
2.      Membuat analisis tentang sikap konsumen terhadap berbagai produk perikanan di pasar passo.


1.3  Manfaat Praktikum
Hasil dari praktek ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai :
1.      Melatih mahasiswa untuk mengidentifikasi dan menganalisis sikap konsumen terhadap berbagai produk perikanan.
2.      Melatih mahasiswa membuat suatu laporan ilmiah.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Usaha Perikanan
Usaha perikanan adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Komponen-komponen tersebut adalah ikan sebgai sumber daya hayati, perairan sebagai sumber daya alam, nelayan sebagai produsen, pengolah, lembaga pemasaran serta masyarakat umum selaku konsumen akhir (Hermanto dan Bahansyah dikutip oleh Mandak, 2004).
Usaha perikanan mencakup semua kegiatan yang berkaitan dengan upaya memperoleh keuntungan dan tidak terbatas hanya pada usaha penangkapan ikan tetapi juga menyangkut waktu yang tersita untuk mencari ikan, berlayar dari bandar ke lumbuk ikan serta pengolahan ikan di laut.
Menurut Effendi dan Oktariza (2006), jenis usaha perikanan dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu :
1.            Perikanan tangkap merupakan kegiatan memproduksi ikan dengan menangkap atau capture  dari perairan darat, seperti sungai, muara sungai, waduk dan rawa serta perairan laut, seperti perairan pantai atau laut lepas.
2.            Perairan akuakultur (perikanan budidaya) merupakan kegiatan memproduksi ikan dalam suatu wadah terkontrol dan berorientasi kepada keuntungan.
3.            Pengolahan perikanan bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk perikanan baik yang berasal adri perikanan tangkap maupun akuakultur.
Usaha perikanan diharapkan mampu memasok produknya dalam rangka memenuhi pernintaan produk perikanan sejalan dengan menigkatnya populasi manusia di dunia. Upaya untuk menjawab tantangan tersebut tengah dan sudah dilakukan, salah satunya dengan mengenjot produksi (Effendi dan Oktariza, 2006).
Usaha perikanan memiliki beberapa keuntungan, diantara lain sebagai berikut :
1.      Ikan sebagai makanan sehat untuk konsumsi memiliki permintaan yang cenderung meningkat.
2.      Perikanan terutama akuakultur dan pengolahan perikanan, merupakan sektor yang sedang berkembang dengan laju relatif cepat.
3.      Potensi perikanan Indonesia sangat besar dengan ribuan pulau dan luas lautannya, termasuk keragaman hayati yang besar sehingga lebih banyak pilihan tipe, komoditas dan lokasi usaha perikanan.
4.      Jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak merupakan pasar potensial yang baru digali sebagian kecil saja sehingga peluang pengembangan pasar masih sangat diperlukan.
5.      Indonesia berada di kawasan tropis dengan sinar matahari tersedia sepanjang tahun sehingga kegiatan produksi bisa berkembang sepanjang tahun.
6.      Agrobisnis perikanan terdiri dari on form dan menghasilakan lebih banyak lagi pelaku off form. Sehingga banyak pilihan usaha di kedua level agrobisnis perikanan tersebut.
7.      Kecenderungan politik nasional yang mulai memperhatikan potensi kelautan, termasuk di dalamnya kegiatan perikanan. 




2.2  Ruang Lingkup Pemasaran
2.2.1        Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan atau penambahan kegunaan dari pada barang dan jasa, maka pemasaran termasuk tindakan atau usaha yang produktif (Hanafiah dan Saefuddin, 2003). Pemasaran juga merupakan proses sosial yang dengan proses itu, individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran juga memiliki arti penting yang berbeda-beda, antara lain :
1. Menurut Kotler, Pemasaran adalah kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
2. Menurut Stanton, pemasaran meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan kegiatan untuk merencanakan dan menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun potensial.
3. Menurut American Marceting Asociation, pemasaran merupakan perpindahan barang atau jasa dari produsen ke konsumen, atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen (Fuad, 2005).

2.2.2        Pengertian Pasar
Dalam dunia Usaha, pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi satu sama lainnya.
Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau lebih jelasnya, daerah, tempat, wilayah, area yang mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk harga. Pasar dikatakan merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya (Fuad, 2003).
2.3  Konsep Konsumen
Semua kegiatan pemasaran ditujukan untuk menyediakan kepada konsumen barang kebutuhannya pada waktu, tempat, dan dalam bentuk yang diinginkan. Oleh karena itu, kegiatan pemasaran yang dilakukan produsen harus dimulai dengan menganalisis konsumen, antara lain jumlah konsumen, tempat tinggal mereka, berapa pendapata  mereka serta bagaimana penggunaannya, apa kesukaannya, bagaimana susunan kebutuhan mereka dan sebagainya.
2.4   Perilaku Konsumen
2.4.1        Arti Perilaku Konsumen
Suryani (2008), menyatakan bahwa pemahaman terhadap perilaku konsumen merupakan hal yang sangat penting karena akan membantu para pengusaha (produsen) dalam menciptakan nilai unggul dari produk yang ditawarkan dan menyusun strategi pemasaran yang gtepat sehingga memuaskan konsumen.
Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk barang atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran, maka pengusaha (produsen) mengetahui apa yang mereka pikirkan dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (perilaku), serta di mana yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa, dilakukan konsumen (Setiadi, 2003).
2.4.2        Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumen
1.      Faktor Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran sebagai seperangkat alat untuk merencankan, melaksanakan dan mengatur tujuan utama pemasaran dan strategi suatu organisasi. Bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat.
a.       Produk
Kiat bauran pemasaran yang paling mendasar adalah produk, yaitu sesuatu yang bersifat nyata yang dihasilkan oleh perusahaan dan ditawarkan dalam suatu pasar. Agar produk yang ditawarkan diterima konsumen maka perusahaan harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen (pelanggan) maka produk yang dihasilkan perusahaan akan mudah diterima oleh pasar.
b.      Harga
Harga merupakan besaran atau jumlah uang yang harus dikeluarkan pelanggan untuk mendapatkan barang tersebut. Saat menentukan besarannya harga yang harus dibayar konsumen, perusahaan harus memperhatikan pandangan pelanggan tentang nilai yang akan didapatnya. Kesesuaian antara harga yang ditawarkan produsen dan nilai yang di terima konsumen akan mengurangi resiko beralihnya konsumen ke produk saingannya.
c.       Tempat
Faktor lain yang tak kalah penting dalam menentukan strategi pemasaran adalah place (tempat). Semakin mudah terjangkau oleh pasar sasaran (konsumen) maka semakin mudah pula konsumen untuk mendapatkan produk tersebut.
d.      Promosi
Promosi adalah segala kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya ke pasar sasaran. Setidaknya, promosi memliki tiga fungsi, yaitu sebagai pengenal, pengajak, dan pengingat suatu produk.

2.      Faktoe Psikologis
a.       Sikap
Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecendurungan tindakan yang menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap objek atau gagasan. Dari defenisi tersebut terdapat tiga kompenen penting dari sikap yaitu kepercayaan merek, evaluasi merek, dan maksud untuk membeli.
Orang memiliki sikap terhadap hampir semua hal seperti agama, politik, pakaian, musik, makanan dan lain sebagainya. Sikap memenpatkan mereka dalam sebuah kerangka pemikiran yang menyukai atau tidak menyukai suatu objek bergerak mendekati atau menjauhi objek tersebut.
Sikap konsumen merupakan faktor psikologis penting yang perlu dipahami oleh pemasar karena sikap dianggap mempunyai korelasi yang positif dan kuat dengan perilaku. Bahkan sikap dipandang sebagai prediktor yang efektif untuk perilaku konsumen. Konsumen yang suka atau bersikap positif terhadap suatu produk akan cenderung memliki keinginan yang kuat untuk memilih dan membeli produk yang disukainya. Sebaliknya, kalau konsumen bersikap negatif terhadap suatu produk, maka biasa akan tidak diperhitungkan produk tersebut dalam pilihan pembelian (Suryani, 2008).

b.      Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk bertindak, persepsi merupakan proses pengenalan, pemilihan, pengorganisasian dan menginterpretasikan stimul menjadi sesuatu yang bermakna.

2.5  Riset Pemasaran
Riset pemasaran adalah fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan dan masyarakat dengan pasar melalui informasi-informasi digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran.
Riset pemasaran merinci informasi yang dibutuhkan untuk membahas peluang dan masalah pemasaran, merancang metode pengumpulan informasi, mengatur dan melaksanakan proses pengumpulan informasi, menganalisis hasil dan mengkomunikasikan temuan serta implikasi.
Riset pemasaran berusaha untuk menyediakan informasi akurat yang mencerminkan keadaan kejadian yang sebenarnya. Riset pemasaran dilakukan secara objektif dan tidak memihak. Riset pemasaran mencakup identifikasi, pengumpulan, analisis, serta penggunaan informasi (Malhotra, 2005).




BAB III
METODOLOGI PRATIKUM
3.1 Metode Praktek
Metode yang digunakan praktek ini adalah metode survei dengan wawancara personal. Di mana wawancara dilakukan secara  langsung dengan menggunakan kuisioner kepada produsen (penjual komoditi perikanan) dan konsumen (pembeli) di pasar passo.
Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Metode survei dapat memberikan manfaat untuk tujuan-tujuan yang bersifat deskriptif, membantu kondisi-kondisi yang telah ditentukan sebelumnya (Nazir, 2003).
3.2 Metode Pengumpulan
Sumber data yang dikumpulkan hanya berupa data primer. Data primer diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner). Data primer yang diambil berupa identifikasi berbagai produk perikanan di pasar, potensi pasar, dan peluang pengembangan produk perikanan.
3.3 Metode Pengambilan Sampel
              Sampel yang diambil dalam praktek ini adalah para produsen dan konsumen yang melakukan transaksi atau proses tawar-menawar di pasar passo. Pengambilan sampelnya dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang tidak acak, di mana sampel di pilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu (Singarimbun dan effendi, 2008). Jumlah sampel yang diambil dalam praktek ini yaitu 10 orang penjual (produsen) dan 10 orang pembeli (penjual).

3.4 Tempat dan Waktu Praktikum
              Praktek mata kuliah Riset Pasar Komoditi Perikanan berlangsung pada tanggal 25 Juni 2011 pukul 10.00, bertempat di pasar passo.
















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identitas Responden
Responden yang diambil dalam praktek ini adalah konsumen (pembeli) dan produsen (penjual) di pasar passo, yang masing-masing berjumlah 10 orang. Berikut ini akan dijelaskan mengenai identitas responden yang mencakup umur, pendidikan, banyaknya tanggungan dan pendapatan.
4.1.1 Umur
Berdasarkan hasil survei menunjukan bahwa umur responden berkisar antara 25 sampai 67 tahun. Distribusi responden terbanyak pada umur 31 sampai 40 tahun dengan persentase 40% untuk produsen dan 50% untuk konsumen. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Umur Responden (Penjual)
No
Jenjang Umur
(Tahun)
Jumlah
(Orang)
Persentase
( % )
Produsen
Konsumen
Produsen
Konsumen
1
25-30
1
2
10
20
2
31-40
4
5
40
50
3
41-50
2
1
20
10
4
Ø  50
3
2
30
20
Jumlah
10
10
100
100






Sumber  : Data Primer diolah, 2011
 
 




4.1.2 Pendidikan
Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal yang pernah ditekuni oleh responden. Pendidikan merupakan suatu proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha dalam mendewasakan diri melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan dan cara mendidik. Menciptakan sumberdaya manusia yang handal dengan selalu berpikir rasional, mampu menentukan sikap dalam menghadapi masalah dan mengambil suatu keputusan, dan selalu optimis dalam setiap kegiatan usaha merupakan pengaplikasian dari proses pendidikan itu sendiri. Yang mana tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan juga merupakan faktor intern penentu suatu usaha (Shinta, 2010). Hasil praktek menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pendidikan para produsen dan juga penjual adalah tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan Sarjana (S1). Seperti yang terlihat pada tabel 2 dibawah ini.
              Tabel 2. Tingkat Pendidikan Responden
Pendidikan Responden
Jumlah Responden
(orang)
Persentase
(%)
Produsen
Konsumen
Produsen
Konsumen
SD
1
-
10
-
SMP
3
1
30
10
SMA
6
8
60
80
Sarjana (SI)
-
1
-
1
Jumlah
10
10
100
100
Sumber : Data primer diolah, 2011
Tabel diatas menunjukkan bahwa persentase pendidikan terbesar adalah tingkat sekolah menengah atas (SMA) yaitu 60 untuk produseb dan 80% untuk konsumen yang masing sebanyak 6 dan 8 orang. Sedangkan tingkat pendidikan terendah adalah SD untuk produsen yaitu  10% sebanyak 1 orang, dan untuk konsumen 10% sebanyak 1 orang.
4.3 Pemasaran Produk Perikanan
4.3.1 Produk Perikanan
Produk perikanan berdasarkan tipe produknya terdiri atas produk hidup, produk segar dan produk olahan. Di pasar passo sendiri banyak berbagai jenis produk komoditi perikanan yang di pasarkan, mulai dari yang segar sampai produk olahan. Berdasarkan hasil survei, jenis-jenis produk perikanan khususnya ikan yang di pasarkan antara lain, ikan komu, ikan lema, ikan momar, ikan cakalang, ikan kawalinya dan ikan asar yang telah melalui proses pengolahan.
4.3.2 Harga Produk Perikanan
                 Harga merupakan sejumlah uang yang ditukar untuk memperoleh suatu produk. Kepekaan harga dari konsumen sangat menentukan target pasar yang dituju. Harga suatu produk tergantung pada jenis produk yang ditawarkan. Berbagai produk perikanan yang di pasarkan di pasar passo khususnya ikan, harganya sangat bervariasi. Tergantung jenis ikannya.
                 Berdasarkan hasil wawancara dengan penjual (produsen), menunjukan bahwa harga ikan yang paling tinggi adalah ikan cakalang. Dengan kisaran harga dari Rp. 10.000 sampai Rp. 35.000, tergantung pada ukuran ikannya. Pada dasarnya harga semua jenis ikan yang ditawarkan berada pada standar harga Rp. 10.000, namun jumlahnya saja yang berbeda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.



Tabel 3. Harga Produk Perikanan di pasar Passo
No
Jenis Ikan
Harga ( Rp )
1
Ikan Komu
Rp. 10.000
2
Ikan Momar
Rp. 10.000
3
Ikan Cakalang
Rp. 10.000 – Rp. 35.000
4
Ikan Lema
Rp. 10.000
5
Ikan Kawalinya
Rp. 20.000
6
Ikan Asar
Rp. 15.000 – Rp. 20.000
Sumber : Data Primer diolah, 2011
4.4 Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Perikanan Yang Ada di Pasar Passo
Untuk menganalisis konsumen, maka ada 5 macam kriteria penilaian penting yang diajukan kepada konsumen (pembeli), kriteria tersebut yaitu, sangat puas, puas, biasa saja, tidak puas dan sangat tidak puas. Kriteria tersebut digunakan untuk mengukur penilaian konsumen terhadap kualitas produk, harga yang ditawarkan serta kenyaman saat berbelanja Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Ukuran Penilaian Sikap Atas Jawaban Responden
No
Kriteria
Bobot
1
Sangat Puas
2
2
Puas
5
3
Biasa Saja
2
4
Tidak Puas
1
5
Sangat Tidak Puas
-
Jumlah
10
            Sumber : Data Primer diolah, 2011
Dari tabel di atas menunjukan bahwa dari 10 konsumen yang mewakili merasa puas dengan produk yang di pasarkan produsen, baik dari segi kualitas, harga yang ditawarkan, maupun kenyaman berbelanja, dengan bobot penilaian sebesar 5. Namun ada pula konsumen yang merasa biasa saja bahkan merasa tidak puas, dengan bobot penilaian masing-masing sebesar 2 untuk kriteria biasa saja dan 1 untuk yang merasa tidak puas.
Dengan melihat perbandingan penilaian konsumen terhadap kondisi pasar passo untuk produk perikanan, dapat dikatakan bahwa produk perikanan yang ditawarkan mampu menarik dan memuaskan pelanggan atau konsumen.
4.5 Permasalahan Yang Terjadi di Pasar Passo
Dilihat dari kondisi pasar passo, kebersihan merupakan masalah yang harus mendapatkan perhatian khusus bagi pemerintah maupun para pelaku usaha. Berdasarkan hasil pengamatan menunjukan bahwa kebersihan di pasar passo sangat tidak terjaga. Apalagi pada saat musim hujan, kondisi pasar sangat tidak nyaman. Untuk itu, kenyaman konsumen harus perlu diperhatikan.  Dari 10 orang responden untuk konsumen, 2 diantaranya mengeluhkan tentang kebersihan pasar. Hal ini dapat menurunkan tingkat selera konsumen untuk berbelanja.
4.6 Peluang dan Potensi Pasar
Pasar passo merupakan salah satu pasar yang memiliki prospek perkembangan yang cukup baik di Kota Ambon. Dengan lokasi dan tata letak pasar yang strategis membuat pasar passo banyak dikunjungi oleh konsumen dan tak kalah ramenya dengan pasar mardika dan pasar batu merah. Dari tahun ke tahun perkembangan pasar passo mengalami peningkatan yang cukup drastis.





BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktek yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1.      Berdasarkan hasil survei, jenis-jenis produk perikanan khususnya ikan yang di pasarkan antara lain, ikan komu, ikan lema, ikan momar, ikan cakalang, ikan kawalinya dan ikan asar yang telah melalui proses pengolahan.
2.      Berdasarkan hasil wawancara dengan penjual (produsen), menunjukan bahwa harga ikan yang paling tinggi adalah ikan cakalang. Dengan kisaran harga dari Rp. 10.000 sampai Rp. 35.000, tergantung pada ukuran ikannya. Pada dasarnya harga semua jenis ikan yang ditawarkan berada pada standar harga Rp. 10.000, namun jumlahnya saja yang berbeda.
3.      Dari 10 orang responden untuk konsumen, 2 diantaranya mengeluhkan tentang kebersihan pasar passo. Hal ini dapat menurunkan tingkat selera konsumen untuk berbelanja.
4.      Pasar passo merupakan salah satu pasar yang memiliki prospek perkembangan yang cukup baik di Kota Ambon.
5.2 Saran
Dilihat dari kondisi pasar passo, kebersihan merupakan masalah yang harus mendapatkan perhatian khusus bagi pemerintah maupun para pelaku usaha.


DAFTAR PUSTAKA

Saifuddin, A. 1995. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Penerbit Pustaka Pelajar. Edisi ke 2 Cetakan 1. Yogyakarta.
Departemen Perikanan dan Kelautan. 2003. Profil Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Ambon.
Effendi, I dan Oktariza W. 2006. Manajemen Agrobisnis Perikanan. PT Swadaya, Jakarta.
Malhotra, K. 2005. Riset Pemasaran. PT. INDEKS Kelompok Gramedia. Jakarta.
Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. PT Ghalia Indonesia, Jakarta.
Setiadi, N. 2003. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Peneliti Pemasaran. Edisi 1. Penerbit Prenada Media. Jakarta.
Singrimbun dan Effendi. 2008. Metode Penelitian Survei. Penerbit LP3ES. Jakarta.
Suryani, T. 2008. Perilaku Konsumen Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta







Lampiran Dokumentasi Praktek

Rounded Rectangle: Ikan Cakalang                                   

                                   

                                   


Rounded Rectangle: Ikan Asar
 







Lanjutan Lampiran Dokumentasi.........

Rounded Rectangle: Ibu Leni Salah Satu Penjual Ikan Di Pasar Passo                                   



Rounded Rectangle: Foto Bersama Dengan Salah Satu Responden                                   

1 komentar:

  1. SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!

    Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG GAIB
    3.JUAL TUYUL MEMEK
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI KANJENG<=…
    >>>085-320-279-333<<<

    BalasHapus